Rabu, 16 Maret 2011

Suara Kecil: Mendidik anak melalui cerita

Diposting oleh sachakarina di Rabu, Maret 16, 2011



Penulis Dhea Adyta, Bellanissa Brilia Zoditama, Rudi Cahyono



 

Wah, kemarin dikasih draft cerita anak sama Dhea Adyta. Tau aja kalau saya suka baca yang beginian. Hehehe


Suara Kecil. 3 penulis. 10 cerita. Ribuan warna. 

Ceritanya ringan, bertaburan pesan moral, dan tentunya permainan imajinasi. Membuka imajinasi anak-anak memang perlu. Anak yang suka berimajinasi pasti punya banyak mimpi. Dan semua berawal dari mimpi bukan? Meski ini buku ini lebih ditujukan kepada anak-anak tapi juga menarik untuk dibaca oleh orang dewasa.
 

Kadang anak-anak memang agak keras kepala jika diberitahukan sesuatu yang  salah dari apa yang dilakukannya. Malah biasanya, makin dilarang makin menjadi-jadi. Tapi dengan membiarkan mereka membaca beberapa kisah yang mungkin sedang/pernah/akan dialaminya, anak akan bisa memutuskan apa yang akan dilakukannya sendiri selanjutnya, ingin menjadi tokoh antagonis atau protagonis. Tak ada yang merubah kita kecuali diri kita sendiri.

Membaca ini mengingatkan saya dengan masa-masa kecil dengan tumpukan buku cerita dan majalah Bobo. Bermimpi menjadi seorang putri, ingin bermain perosotan di pelangi dan banyak mimpi-mimpi ‘aneh’ lain yang membuat saya malah tersenyum sekarang. Sekonyol itukah saya dulu? 

Dan saya sangat senang ada buku seperti ini. Mendidik anak lewat cerita memanglah pilihan yang tepat. Dengan banyak membaca maka pengetahuan tentunya makin bertambah.  

Kadang miris juga sih melihat anak-anak berumur 9 tahun yang lebih suka membaca majalah remaja, mencari artikel tentang artis yang sedang naik daun. Bahkan lagu anak yang pada tahun ’90-an bertaburan dimana-mana sekarang sudah lenyap. Anak-anak sekarang tahunya menyanyikan lagu-lagu cinta.  Mereka terlalu cepat dewasa.

Pernah suatu hari saya lagi naik angkot dari kampus menuju rumah, diatas angkot itu juga ada seorang ibu dan anaknya yang umurnya berkisar 3-4 tahun.  Anak itu bernyanyi-nyanyi riang. Dan tahu apa yang dia nyanyikan? ‘cinta satu malam, oh indahnya’ itu yang terus ulang-ulanginya sampai dia tiba di tempat tujuan. Padahal saya yakin anak itu nggak tahu artinya. Kenapa nggak diperdengarkan lagu anak aja yang lebih mendidik sih? Kan ada untungnya buat perkembangan anak. Dan saya jadi berpikir apa yang dia tonton? Sinetron yang penuh adegan kekerasan dan dendam? (Nah loh, malah bahas ini. Hehehe, maaf).

Cerita favorit saya? Jangan tanya, semuanya saya suka. Ada cerita berjudul ‘Terbalik’ yang bercerita tentang si kidal yang mengingatkan saya sama alm. adik yang juga kidal dan dia selalu ngomel kalau dikomentari tentang tangannya. Dongeng ‘Seruling Pohon Hujan’ (saya tergila-gila dongeng dan cerita fantasi) .  ‘Maafkan Manda, Ya Nek’ yang ngebuat saya jadi ingat nenek yang lagi sakit dan masih banyak cerita lain yang tidak kalah seru. Semuanya saya suka!

Well, saya sangat menikmati membaca buku ini dan semoga anak-anak Indonesia juga. Sukses terus untuk penulisnya, yang sangat peduli dengan anak-anak Indonesia. Tentu kamu juga peduli dengan anak Indonesia kan? Nah, mulailah dengan membacakan buku cerita ini untuk anak, adik, sepupu, atau keponakanmu!

0 komentar:

 

Karina Sacharissa Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review