Minggu, 27 Maret 2011

Review Novel : SeoulMate

Diposting oleh sachakarina di Minggu, Maret 27, 2011

SeoulMate. Ditulis oleh Lia Indra Adriana.
Awalnya judul buku ini kubaca Soulmate *nggak teliti* :p
Sebelum beli, aku pernah lihat buku ini sebelumnya, sebagai hadiah kuis dari blog Koreanindo. Kesan saya? Sampulnya cantik. Hanya itu, saya merasa tak perlu repot-repot membuka link untuk melihat sinopsisnya. Kemudian saya lihat lagi di web Sujunesia, buku ini juga menjadi hadiah. Kenapa buku ini selalu jadi hadiah di Blog yang ada hubungannya dengan Super Junior? salah satu pertanyaan kuis Sujunesia benar-benar membuatku tertarik. “Siapa nama Super Junior yang namanya dipakai sebagai tokoh dalam novel SeoulMate?” karena penasaran saya buka web SeoulMate dan ternyata Siwon. Siwon!

Banyak alasan saya harus memiliki buku ini, pertama novel ini berlatar belakang Seoul, Negara yang belakangan pengen saya pelajari bahasanya. Kedua, ada nama Siwon, nama yang selalu membius saya dan Mbak Lia juga bilang kalau baca nama Siwon di buku ini, bayangkan Siwon Super Junior. Nggak sulit ngebayangin kalau Siwon tersenyum, lesung pipinya, ataupun marah :). Ketiga, ini jenis novel fantasi, salah satu genre favoritku. *tiba-tiba teringat draft Fantasi Irisku yang nggak pernah kusentuh lagi :(*
SeoulMate Bercerita tentang Sun yang memutuskan menjadi Mate dan bergabung ke dalam sebuah organisasi penyalur hantu bernama SeoulMate yang menerima proposal permintaan bantuan dari manusia. Sebagai Mate, ia bertugas menjaga serta membantu Soul (hantu) yang bergabung dalam SeoulMate untuk melaksanakan proposal dari para klien SeoulMate. Sebenarnya, Sun tak suka menjadi seorang Mate tapi harapan untuk bertemu kembali dengan seorang pria memaksanya menggunakan kemampuannya berkomunikasi dengan hantu.
Sun dipasangkan dengan hantu baru yang tidak mengingat sama sekali kehidupan manusianya. Sun dan Soulnya – yang dia beri nama Jang—berhasil menyelesaikan proposal-proposal meski mereka sering bertengkar. Jang selalu menggerecoki Sun agar membantu mencari asal-usulnya. Pada akhirnya mereka menjadi dekat satu sama lain. *cinta sama benci emang bedanya tipis banget*
Tapi, Jang berhasil menemukan masa lalunya dan dia dihadapkan pada sebuah pilihan. Sun, meski terpaksa tetap membiarkan Jang pergi.
Kisah yang manis. Ceritanya unik, meski rada-rada mirip sedikit sama twilight (samanya cuma di vegetarian aja). Juga terselip humor di dalamnya. Belum pernah saya memikirkan hantu dengan se-fun ini. Saya membayangkan bentuk hantu-hantu itu seperti kartun Casper, apalagi sampulnya seperti itu. Ngomong-ngomong soal sampul, ini buku sampulnya cuteeee banget deh. 
Baca buku ini membuat saya serasa sedang berlibur ke Korea Selatan, pendetailan latar sangat bagus, juga bisa nambah-nambah kosakata bahasa Koreaku. Ini juga pertama kali saya membaca novel berlatar belakang Korea yang menggunakan penduduk asli sebagai salah satu tokohnya.
Cuman aku agak geregetan di ending. Yaaa, kok udahan??? Pikirku saat ceritanya berakhir. Saya pengen lebih panjang lagi, nggak kerasa ceritanya udah di ending aja. Padahal kan semua janji-janji Jang pada Sun belum kesampaian!
Ya, aku ngelanjut-lanjutin aja sama cerita versiku. Hahaha.
Ada banyak potongan-potongan dialog yang aku suka. Mbak Lia, aku izin  copas yah! J

“Harapan… itulah yang membuat kita bisa menggapai apa yang kita inginkan. Sebuah harapan dan kepercayaan.”
“Jang!” teriak Sun gemas. “Kau kira setelah menyebut namaku tiga kali kambing bakal melahirkan?”
Sebenarnya masih banyak yang lain, tapi lupa letaknya dimana. Nanti deh di update lagi. Rencananya mau re-reading lagi nih. Hehehe
Ayo, kamu baca juga bukunya. Pastinya nggak bakal nyesel deh! Apalagi yang K-Pop Lover :p

Ada Trailernya juga. 

0 komentar:

 

Karina Sacharissa Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review