Sabtu, 10 September 2011

Love At First Sight??

Diposting oleh sachakarina di Sabtu, September 10, 2011


Percaya sama cinta pada pandangan pertama? Pasti banyak yang bilang iya, terutama yang pernah mengalaminya. Tapi persoalannya nggak berhenti sampai di situ aja.kita percaya nggak sih, kalau cinta pada pandangan pertama bisa long-lasting? Soalnya, cinta bukan mie instan yang bisa langsung jadi dalam hitungan menit. Cinta itu butuh proses…

Cuma perlu delapan menit??

Buat yang nggak percaya cinta pada pandangan pertama memang ada. Scientifically proven! Penelitian yang dilakukan seorang antropolog Amerika, Hellen Fisher, menyatakan kalau waktu yang dibutuhkan manusia untuk jatuh cinta hanya 8 menit saja! Saat kita terlibat pembicaraan yang seru dengan seorang cowok, otak kita cuma perlu delapan menit untuk menjalankan proses kimia tertentu yang bikin kita tertarik sama orang itu.

Ketertarikan fisik juga jadi penentu utama jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat kita bertemu seseorang yang menurut kita cukup keren, tubuh kita bakal merespon dengan mengeluarkan zat kimia yang bakal bikin kita deg-degan! Tapi sebenarnya yang paling berperan adalah partikel aroma yang dilepaskan oleh tubuh dan dikenal sebagai feromon. Saat kita kenalan dengan cewek/cowok baru, feromon yang ia keluarkan bakal mampir di hidung kita. Terus, bakal dikirim sinyal dari otak yang mendeteksi apakah orang itu cocok buat kita atau enggak! Ini nih, yang memancing munculnya ‘love at first sight’.


Gara-Gara Hollywood

Nah, terus dari mana sih kita dapet konsep ‘love at first sight’ yang ‘happily ever after’? apalagi kalau bukan tontonan! Hollywood memang bikin kita percaya sama semua film komedi romantis yang happy ending. Pokoknya, orang pertama yang ditaksir pemeran utama, dialah yang bakal menjadi jodohnya..

Tapi kenyataannya, cinta pada pandangan pertama bukan jaminan bakal happy terus dengan orang itu. Hormon cinta yang diproduksi dalam jumlah besar oleh tubh saat kita jatuh cinta, feniletilamin, nggak bisa banyak terus dalam tubuh kita. Setelah beberapa lama, jumlahnya bakal drop. Jadi, kalau kita hanya ngandelin proses biologis dalam tubun kita, hubungan kita juga nggak bakal bertahan lama seperti di film-film Hollywood!


Nggak Bisa Instan

Cinta memang bukan sesuatu yang bisa langsung jadi. Lagipula, sesuatu yang gampang ‘jadi’ biasanya juga gampang dibuang. Kita butuh waktu untuk saling mengenal ‘luar-dalam’. Jadi, kita nggak bisa tuh asal jadian sama cowok dengan mengatasnamakan love at first sight. Atau justru langsung nolak cowok gara-gara ngerasa ‘nggak ada chemistry’-nya.

Cinta memang nggak bisa dipaksakan, tapi kalau nggak dipupuk juga nggak bakalan tumbuh. Perasaan deg-degan dan menggebu-gebu itu ternyata hanya bakal muncul di awal saja. kita baru bisa dibilang benar-benar jatuh cinta kalau sudah saling mengenal dan memahami satu sama lain. hal-hal penting dalam membangun rasa cinta kayak kepercayaan, kedekatan, rasa aman dan rasa nyaman, nggak bisa dinilai dengan hanya mengandalkan pandangan pertama.

Semua hal memang butuh proses, begitu juga cinta. Salam cinta, nggak perlu serba buru-buru dan instan. Pokoknya, kasih kesempatan buat segala hal, termasuk juga berusaha supaya cinta itu nggak hilang. Kita nggak mungkin tahu sampai kapan cinta lokasi kita bakal bertahan, atau bakal awet nggak kita sama pacar kita sekarang. Memang nggak perlu mikir macem-macem kok. Just let love lead the way. ***



Source : Majalah Gadis

0 komentar:

 

Karina Sacharissa Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review