Minggu, 19 Mei 2013

Menjelajah Surabaya

Diposting oleh sachakarina di Minggu, Mei 19, 2013

Setelah minggu-minggu sebelumnya mengunjungi Bromo dan Bali, minggu ini saatnya mengunjungi Surabaya. Aku dan Lia awalnya berencana naik travel ke Surabaya karena enggak sanggup ke terminal, tapi setelah ngobrol dengan teman di kelas Grammar for Speaking, barulah kami tahu kalau ternyata bus tujuan Surabaya itu melintas di Jalan Brawijaya. Jadi kami memutuskan naik bus saja. Lebih hemat.

Awalnya berencana berangkat hari Sabtu, tapi ternyata kami ada kelas. Jadi kami memutuskan berangkat hari Minggu saja. Udah janjian juga sama Nadya. Tujuan utamaku memang untuk ketemu Nadya sih. Kalau Lia nyari gerai Apple untuk menyervis Iphone-nya yang LCD-nya pecah.

Awalnya mau ke Tunjungan Plaza (karena aku cuma tau rute ke TP aja :D), tapi Nadya bilang di Royal Plaza aja biar deket rumah sakit tempatnya koas. Ya udah, tujuan berubah.

Minggu pagi, pukul delapan kami keluar kosan, markir sepeda dikosan Ann yang kebetulan di Brawijaya kemudian nunggu bus. Busnya lamaa. Kami nunggu sekitar 45 menit. Itupun penuh. Iya. Kami terpaksa berdiri.

Itu kenapa aku enggak suka naik bus. Lebih suka naik angkot.

Berdirinya pun cukup lama, sekitar setengah jam lebih. Untungnya ada yang segera turun. Oh, iya, tarifnya emang lebih murah (jelas). Dua puluh ribu rupiah aja. Dibanding naik travel yang sekitar 60ribuan.

Perjalanan ke Surabaya menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam. Untungnya enggak macet. Kalau macet bisa lebih lama pasti. Tiba di terminal Bugurasih sekitar pukul setengah dua belas.

Di situ mulai bingung mau naik apa ke Royal Plaza. Nadya bilang naik angkot yang warnanya kuning, tapi di terminal nggak ada angkot warna itu. Kami tanyalah bapak-bapak di terminal dan ditunjukin bus yang lewat sana.

Pas udah masuk kota, merasa familiar dengan jalan yang dilalui. Ternyata oh ternyata, jalan menuju Royal Plaza itu sejurusan dengan TP. Jadi enggak ada hambatan yang berartilah untuk menemukan Royal Plaza itu. Aku juga langsung ngeh kalau mau ke TP cukup ngambil bus di depan Royal lagi. Masalah berikutnya terselesaikan.

Aku sama Lia langsung cari makan sambil nunggu Nadya datang. Kami makan di KFC. Kangen. Di Pare mana ada KFC hehehe

Nadya datang enggak lama kemudian, rumah sakitnya berhadapan dengan Royal. Tanpa banyak tanya, aku langsung bisa ngenalin Nadya. Dia juga gitu, aku cuma bilang ada di KFC bagian bawah dan dia langsung nemu tempatku dan ngenalin aku. Telepati kali ya, atau karena ikatan emosional di antara kami, hohoho. Udah setahun lebih sih, ya, deket sama Nadya, dari saling puk-puk, mengumpat sama-sama, sampai telepon-telepon tengah malam berjam-jam kayak orang pacaran hahaha

Akhirnya bisa ketemu juga hari ini. Senang tiada tara. Enggak nyesellah jauh-jauh ke Surabaya dari Pare. Sayangnya kami enggak bisa cukup lama ngobrolnya. Karena dia harus ke rumah sakit lagi (itu juga dia udah bela-belain kabur demk aku) dan aku mau lanjut jalan-jalan ke TP. Enggak lupa kami foto-foto dulu. Mau diupload dan pamerin ke @milkeuyu hihihi dia pasti iri berat liat kami udah ketemuan.

Setelah dari Royal, lanjut ke Tunjungan. Ngambil bus di depan Royal aja dan lewat di depan patung paling terkenalnya Surabaya. Itu lho, patung buaya itu. Sayangnya enggak bisa mampir foto-foto. Lain kali semoga bisa :)

Tunjungan plaza yang luasnya dahsyat itu malah bikin aku sama Lia bingung. Kita kayak anak kesasar, jalan muter dan pada akhirnya balik ke posisi semula lagi. Niatnya mau nyari gerai iphone. Tapi ternyata enggak ada. Toko hp aja kurang -_- atau mungkin kami yang enggak dapet gerainya karena TP terlalu luas.

Sempat mampir di Zara, beberapa toko baju lain dan sepatu tapi pada akhirnya enggak beli apa-apa. Entah kenapa aku malah enggak minat sama sekali. Capek kali, ya.

Kami keluar dari TP udah gelap, dan ternyata bus menuju Bungurasih itu enggak lewat depan TP kecuali kalau mau muter dulu dan pastinya makan waktu banyak. Kami nanya ke Mbak yang kebetulan lewat dan ditunjukin tempat. Kami nyeberang, kemudian jalan sedikit menuju halte. Yang herannya, enggak ada satupun mobil yang lewat. Ternyata jalan ditutup. Untungnya ada Mbak lain yang ngasih tau dan nunjukin di mana busnya. Akhirnya tiba di Bungurasih juga.

Lanjut ambil bus Pare dan pulang.

Perjalanan di Surabaya berakhir.

Oh, iya, ternyata bus kalau dari Surabaya itu enggak lewat jalan Brawijaya. Jadi mesti turun di perempatan Brawijaya dan naik becak. Aku baru sadar, Pare pukul sepuluh itu udah sepi banget. Kami turun di depan kosan Ann, langsung ngambil sepeda, mampir beli nasi goreng kemudian pulang.

Alhamdulillah bisa tiba di Booster dengan selamat dan dengan isi kantong yang menipis :D Lain kali jalan-jalan ke Surabaya lagi bolehlah. Udah jago ini kalau cuma mau ngunjungin CITO, Royal, atau TP. Pasar Turi dan pasar Atom juga aku cukup tahu rutenya (asal dari Bungurasih :D)

Well, besok harus masuk kelas lagi. Fighting!

0 komentar:

 

Karina Sacharissa Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review