aku membunuh hati dengan aktivitas bukanya diam... aku membungkam hati dengan ego tanpa empati... bila ada yang jatuh aku berlalu.. bila ada yang minta tolong aku abaikan.. bila ada yang mati karena ku, aku lanjutkan beraktivitas... bila ada yang salah tak aku renungkan.. sehingga tatapan ku hanya lurus kedepan.. sehingga langkahku tanpa perhitungan.. lakukan saja... tak usah pertimbangan karena memang tak perlu.. jika tak ada aktivitas aku tidur... mungkin hanya dua jam atau bahkan 5 menit karena jika ada yang coba mengetuk hatiku aku harus kembali beraktivitas... aku tak boleh diam atau hati akan bangkit kembali dari alam kubur yang telah ku buat.. hingga saat kakiku tak lagi dapat kugerakan.. mataku tak lagi mampu melihat... hanya pikiranku yang berjuang membungkam hati.. di hari-hari perjuangan terakhir ku, aku mendengar hatiku berteriak.. aku tau itu hati karena pikiranku telah mati dan aku menangis.. di hari perjuanganku yang terakhir, aku menangis tanpa sadar... bukan tangisnya yang aku sesalkan tetapi tempat dimana aku menangis yang ingin aku pungkiri karena aku menangis dalam hati dan kenyataan yang menyatakan bahwa hati lah yang bertahan hidup lebih lama di bandingkan anggota tubuhku yang lain...
1 komentar:
khukhukhu...
hati yang terasa nikmat...
aku ingin hati itu...
aku ingin...
khukhukhu...
wuahahaha...
Posting Komentar