Selasa, 13 Oktober 2009

Takdir Matahari, Nasib Galaksi Kita

Diposting oleh sachakarina di Selasa, Oktober 13, 2009
Perubahan yang terjadi pada matahari dan pergerakan galaksi menentukan masa depan bumi. Bumi ini bisa saja binasa saat galaksi ini bergerak dan bertabrakan dengan galaksi yang lebih besar.

500 milyar tahun silam terjadi ledakan besar di jagad raya yang disebut dengan big bang. Pada saat itu dimana Alam Semesta memiliki ukuran nyaris nol, dan berada pada kerapatan dan panas tak terhingga, kemudian meledak dan mengembang dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak terlalu lambat untuk membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya menjadi kurang lebih kosong. Ledakan dari materi dari alam semesta akan terus menerus berekspansi hingga menjadi lebih dingin. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun berikutnya, muncul bintang- bintang besar yang mengumpulkan gas hidrogen dengan gaya gravitasi yang besarnya ditentukan oleh besar massa benda bukan pada volume benda. Pada bintang ditemukan helium yang kemungkinan berasal dari reaksi nuklir dalam bola api kosmik yang padat. Kandungan hidrogen dalam galaksi ini tiga kali lebih banyak dari helium, akibat dari pendinginan alam semesta setelah ledakan dahsyat. Diatas temperatur (10 milyar)° neutron dan proton terlepas dari intinya. Neutron dan proton yang mendingin akan bergabung membentuk helium pada (10 milyar)° menyisakan kelebihan proton sebagai inti hidrogen.

Bintang besar yang terbentuk akan menyusut karena gaya gravitasinya dan kemudian meledak. Ledakan dari suatu bintang di galaksi dan memancarkan energi yang teramat besar disebut peristiwa supernova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecermerlangannya bisa mencapai ratusan kali cahaya bintang tersebut semula. Energi yang dipancarkan supernova amatlah besar. Bahkan pancaran energi yang dipancarkan saat supernova terjadi dalam beberapa detik saja dapat menyamai pancaran energi sebuah bintang dalam kurun waktu jutaan hingga miliaran tahun. Pancaran energi supernova dapat dihitung berdasarkan sifat- sifat pancaran radiasinya.

Supernova biasa terjadi dikarenakan habisnya usia suatu bintang. Saat bahan- bahan nuklir pada inti bintang telah habis, maka tidak akan terjadi reaksi fusi nuklir yang menjadi penyokong hidup suatu bintang. Dan bila sudah tidak dapat dilakukan fusi nuklir itu, maka bintang akan mati dan melakukan supernova itu. Suatu bintang yang telah habis masa hidupnya akan mengalami pembengkakan.

Bintang ini membengkak karena mengirimkan inti helium di dalamnya ke permukaan. Sehingga bintang akan menjadi sebuah bintang raksasa yang amat besar, dan berwarna merah. Di bagian inti akan semakin menyusut. Dikarenakan penyusutan ini, maka bintang semakin panas dan padat. Saat semua bagian inti bintang telah hilang , dan yang tertinggal hanyalah unsur besi, maka kurang dari satu detik kemudian suatu bintang memasuki tahap akhir dari kehancurannya. Ini dikarenakan struktur nuklir besi tidak memungkinkan atom- atom dalam bintang untuk melakukan reaksi fusi untuk menjadi elemen yang lebih berat.
Suhu pada inti bintang semakin bertambah hingga mencapai 100 milliar derajat celcius. Kemudian energi dari inti ini ditransfer menyelimuti bintang yang kemudian meledak dan menyebarkan gelombang kejut. Saat gelombang ini menerpa material pada lapisan luar bintang, maka material tersebut menjadi panas. Pada suhu tertentu, material ini berdifusi dan menjadi elemen- elemen baru dan isotop- isotop radioaktif. Gelombang itu akan melontarkan material- material bintang keluar angkasa.
Peristiwa supernova akan memberikan dampak pada inti bintang, terjadi reaksi fusi nuklir. Pada reaksi ini dilahirkan unsur- unsur yang lebih berat dari hidrogen dan helium. Saat supernova terjadi, unsur- unsur ini dilontarkan keluar bintang dan memperkaya awan antar bintang di sekitarnya dengan unsur- unsur berat. Unsur- unsur ini kemudian berpindah ke bagian- bagian lain yang jauh dari bintang yang meledak tersebut. Diasumsikan bahwa unsur tersebut kemudian bergabung membentuk suatu bintang baru atau bahkan planet di alam semesta.

Dalam galaksi ini sendiri terdiri dari banyak galaksi yang saling bertabrakan hingga terbentuk suatu galaksi yang lebih besar. Galaksi bima sakti merupakan galaksi spiral yang besar, total masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 milyar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Bintang memerlukan waktu ±300 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit. Di dalam galaksi bima sakti terdapat sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam (black hole). Pada pusat galaksi terjadi pergerakan yang sangat cepat dikarenakan adanya gaya gravitasi.

Lubang hitam diperkirakan terbentuk dari bintang sangat besar yang telah mati karena menghabiskan seluruh energinya. Saat pusatnya tak menghasilkan dorongan ke luar, dinding bintang malah runtuh dan menarik obyek-obyek di sekitarnya. Kekuatan gravitasi lubang hitam sangat besar bahkan menarik cahaya ke dalam. Lubang hitam gelap gulita dan hanya terdeteksi dari aktivitas gelombang radio dan obyek-obyek yang terlihat mengelilinginya.

Lubang hitam adalah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apapun lolos darinya.medan gravitasinya begitu kuat sehingga kecepatan lepas didekatnya mendekati kecepatan cahaya. Radiasi elektronik tak dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk dan tidak dapat keluar atau melewatinya.
Lubang hitam tak bisa terlihat. Satu-satunya cara untuk merasakan kehadiran lubang hitam adalah dengan mengamati dampak lubang hitam atas benda-benda langit yang berada di dekatnya, lubang hitam dideteksi dari materi yang tertarik atau tersedot ke arahnya. Debu antar-bintang yang mengisi blok-blok galaksi menghalangi pandangan langsung atas kawasan pusat Bima Sakti dalam cahaya yang nampak.
Jadi para astronom harus menggunakan panjang gelombang infra merah untuk menembus debu tersebut. Semua benda yang masuk kedalam lubang hitam akan mengakhiri kebaradaannya. Lubang hitam terus bertambah besar dengan menangkap semua materi yang berada didekatnya. Semua materi akan tersedot kedalam lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Lubang hitam tidak dapat menarik material yang sangat jauh darinya. Bila semua bintang menyusut dan menjadi lubang hitam maka semua galaksi akan musnah. Lubang hitam juga akan bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang yang lebih besar. Lubang hitam seharusnya dikatakan sebagai monster dengan berat 4 juta kali massa matahari. Semakin kecil massa lubang hitam semakin tinggi temperaturnya dan semakin cepat menguap.

Di dalam inti matahari berlangsung reaksi fusi hidrogen menjadi inti helium dan menghasilkan reaksi yang sangat besar. Jika fusi matahari telah habis, saat bahan bakar habis, matahari akan memerah dan membesar. Bumi akan berakhir dengan ditelan oleh matahari. Nasib kehidupan dibumi selalu tergantung pada matahari. Matahari akan mulai melakukan transformasi perlahan setelah bahan bakar hidrogen telah habis baru akan membakar helium. Pembakaran helium akan membuat suhu matahari menjadi sangat tinggi dan menyebabkan matahari menjadi bintang merah.

Diperkirakan sekitar 5 milyar tahun kedepan matahari akan membengkak, 250 kali dari ukuran sekarang. Matahari yang membengkak akan menelan orbit merkurius, venus dan bumi. Akan tiba saatnya ketika peningkatan fluks matahari juga meningkatkan temperatur rata- rata di bumi sampai pada level yang tidak memungkinkan mekanisme biologi dan mekanisme lainnya tahan terhadap kondisi tersebut. Saat matahari menjadi semakin terang dan akan mengubah bumi menjadi gurun pasir secara total. Turunnya tingkat karbon dioksida menjadikan tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis dan menyebabkan kematian makhluk hidup.
Matahari akan mulai kehilangan massa. Saat matahari mengembang, matahari akan menyapu tata surya bagian dalam dengan sangat cepat.
Dengan kemajuan teknologi masa depan diharapkan para ilmuan dapat mencari cara untuk menambah kecepatan bumi agar bisa bergerak spiral keluar dari matahari menuju titik selamat.

Terdapat berbagai galaksi lain di jagad raya ini selain galasi bima sakti seperti galaksi Andromeda, Triangulum, Magella, dan lain- lain. Dan galaksi Andromeda adalah galaksi yang terdekat dengan galaksi Bima Sakti. Galaksi Andromeda dan Bima Sakti bergerak mendekat. Dalam dua milyar tahun galaksi itu akan saling bertabrakan. Hal itu menyebabkan terjadinya ledakan dan mengakibatkann kehancuran kedua galaksi itu.

0 komentar:

 

Karina Sacharissa Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review